HUBUNGAN MASYARAKAT (1)

 on 09 Januari 2012  



       1.1.   Pengertian Hubungan Masyarakat

Istilah “hubungan masyarakat” yang disingkat ‘humas’ sebagai terjemahan dari istilah public relations, di indonesia sudah benar-benar memasyarakat dalam arti kata telah dipergunakan secara luas oleh departemen, jawatan, perusahaan, badan, lembaga, dan lain-lain.

      Jika hubungan masyarakat memang terjemahan dari public relations, maka ciri-ciri public relations harus ada pada hubungan masyarakat dan di laksanakan oleh kepala human beserta stafnya. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Komunikasi yang dilancarkan berlangsung dua arah secara timbal-balik.
  • Kegiatan yang dilakukan terdiri atas penyebaran informasi, penggiatan persuasi, dan pengkajian pendapat umum.
  • Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi dan khalayak diluar organisasi
  • Sasaran yang dituju adalah khalayak di dalam organisasi dan khalayak di luar organisasi.
  • Efek yang diharapkan adalah terbinanya hubungan yang harmonis antara organisasi dan khalayak.
Dalam ciri-ciri public relations atau hubungan masyarakat itu jelas bahwa tugas kegiatan humas adalah mendukung tercapainya tujuan organisasi yang dikejar dan di laksanakan oleh seluruh insan dalam organisasi yang bersangkutan mulai dari pimpinan tertinggi hingga bawahan terendah.

Untuk memperoleh kejelasan mengenai apa itu hubungan masyarakat, mengapa diadakan hubungan masyarakat, para ahli membagi hubungan masyarakat menjadi dua pengertian, yakni dalam pengertian technique of communication dan sebagai state of being.

1.1.1.      Hubungan Masyrakat Sebagai Technique Of Communication

Seperti yang telah di singgung sebelumnya, kegiatan hubungan masyarakat pada hakikatnyaadalah kegiatan komunikasi. Berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, komunikasi yang dilancarkan dengan hubungan masyarakat memiliki ciri-ciri tertentu yang disebabkan oleh fungsi hubungan masyarakat, sifat organisasi dimana hubungan masyarakat itu dilakukan, sifat-sifat manusia yang terlibat faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi, dan sebagainya. Ciri-ciri hakiki komunikasi dalam publik relations sebagaimana ditegaskan sebelumnya ialah komunikasi timbal balik (two-way traffic communication). Ini mutlak harus berlangsung. Juka tidak terjadi dengan sendirinya maka mutlak harus diusahakan agar terjadi. Dengan kata lain, seorang pemimpin yang melancarkan komunikasi harus mengetahui efeknya. Kalau fackback tidak timbul dengan sendirinya, ia harus menelitinya sehingga ia mengetahui pasti efek komunikasinya.

       Hubungan masyarakat dalam pengertian technique of communication  mengandung arti bahwa kegiatan hubungan masyarakat dilakukan sendiri oleh pemimpin, baik ia pemimpin jawatan, perusahaan, instansi meliter, lembaga, atau organisasi lainnya.

1.1.2.      Hubungan Masyarakat Sebagai State Of Being

Yang dimaksud dengan state of being disini ialah keadaan wujud yang baru merupakan wahana kegiatan hubungan masyarakat dalam bentuk biro, bagian, seksi, urusan dan lain-lain. Penggunaan istilah tersebut bergantung pada struktur organisasi dimana hubungan masyarakat itu dilakukan.

Biro, bagian, seksi, atau urusan hubungan masyarakat sebagai sarana kegiatan hubungan masyarakat, jelas dapat dilihat wujudnya, yakni ruang kantor lengkap dengan peralatanya dan jelas pula pegawai-pegawainya mulai dari kepala humas hingga jurutik.

Melihat dua pengertian hubungan masyarakat tersebut dapat diartikan bahwa kegiatan hubungan masyarakat bukan monopoli pekerjaan kepala humas saja, melainkan dapat dilakukan oleh siapa saja yang menjadi pemimpin organisasi yang mempunyai anak buah atau seseorang yang mempunyai khalayak.

Tidak semua organisasi dilengkapi dengan bagian hubungan masyarakat, tetapi pemimpinnya sendiri dapat melakukan kegiatan hubungan masyarakat. Tidak semua kecamatan dilengkapi dengan bagian humas, tetapi pak Camat sendiri dapat melakukan kegiatan hubungan masyarakat dalam pengertian technique of communication tadi.

Mengapa organisasi-organisasi besar seperti departemen, kotamadya, atau kabupaten dilengkapi dengan bagian humas? Mentri, walikota, dan bupati lingkup tugasnya terlalu luas sehingga tidak mungkin baginya menangani bagian hubungan masyarakat. Oleh karena itu, ia mendelegasikan wewenang dan tugasnya kepada kepala humas beserta stafnya. Dengan demikian, yang harus dilakukan oleh pemimpin organisasi dan yang ia ingin lakukan dalam hubungannya dengan kegiatan kehumasan wajib dilaksanakan oleh kepala humas. 

Dalam hubungan ini, kepala humas harus giat, terampil, banyak prakarsa dan kreasi sehingga fungsi hubungan masyarakat benar-benar terlaksana.

1.2.   Definisi Hubungan Masyarakat

Hingga awal tahun 1970-an tercatat tidak kurang dari dua ribu definisi mengenai pubic relations atau hubungan masyarakat yang dapat dijumpai dalam buku-buku, majalah-majalah ilmiah, atau berkala-berkala lainnya. Definisi tersebut ditengahkan oleh para ahli hubungan masyarakat dengan titik pandang dari berbagai sudut, ada yang dari sudut manajemen, sudut ekonomi, dan lain-lain.

      Karena banyaknya definisi hubungan masyarakat tersebut, maka para peraktek hubungan masyarakat sedunia yang terhimpun dalam The Internasional Public Relations Association bersepakat untuk merumuskan debuah definisi yang diharapkan dapat diterima oleh semua pihak. Adapun definisinya adalah:

      “Public Relations is a management function of a continuing and planned character, through which public and private organization and institutions seek towin and retain the understanding, sympathy and support of those with whom they are or may be concerned – by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate as far as possible, their own policies and procedure to archieve, by planned and widesread information, more productive cooperation and more afficient fulfillment of their common interest.”

(hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen dari budi yang dijalankan secara sesinambungan dan berencana, dengan mana organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi berusaha memperoleh dan membina pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada sangkut-pautnya – dengan menilai pendapat umum di antara mereka dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan mereka, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif dan untuk malaksanakan kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan melancarkan informasi yang berencana dan tersebar luas.

Dalam definisi-definisi tersebut secara implisit terdapat tiga fungsi pemeraktek hubungan masyarakat:

a.       To ascertain and evaluate public opinion as relate to his organization (mengetahui secara pasti dan mengevaluasi pendapat umum yang berkaitan dengan organisasinya),
b.      To consel executives on ways of dealing with public opinion as it exists (menesehati para eksekutif mengenai cara-cara menangani pendapatan umum yang timbul),
c.       To use communication to influence public opinion (menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum).

Dari uraian diatas jelas bahawa ciri hakiki public relations sebagaimana disinggung sebelumnya ialah berlangsungnya komunikasi timbal balik. Pemeraktek public relations harus peka terhadap pendapat umum. Jika ternyata negativ, harus di usahakan secara tuntas sehingga pendapat umum menjadi favourable bagi organisasi. Kalau tidak cepat ditangani, pendapat umum tersebut akan berubah bentuk menjadi action yang lebih merugikan organisasi.

HUBUNGAN MASYARAKAT (1) 4.5 5 JASMAN UNIMPORTANT 09 Januari 2012        1.1.    Pengertian Hubungan Masyarakat Istilah “hubungan masyarakat” yang disingkat ‘humas’ sebagai terjemahan dari istilah...


3 komentar:

Postingan Populer