SEJARAH BAHAN PUSTAKA

 on 21 Januari 2013  

Bahan pustaka, baik dalam bentuk buku, jurnal, artikel, atau sumber-sumber lainnya, memiliki peran penting dalam mendokumentasikan pengetahuan manusia. Bahan pustaka membantu dalam menyimpan, menyebarkan, dan mengakses informasi untuk generasi saat ini dan masa depan.

Bahan pustaka terdiri atas berbagai jenis dan bermacam sifat yang dimilikinya. Dari sejarahnya, manusia menggunakan berbagai medium untuk merekam hasil karya mereka. Bahan yang dipergunakan sesuai dengan pengetahuan manusia serta teknologi pada zamannya. 

Klasifikasi berdasarkan beberapa zaman yang menjadi sejarah dari bahan pustaka tersebut.

ZAMAN PRA KERTAS

Zaman pra kertas adalah zaman dimana belum ditemukannya kertas sebagai alat perekam informasi. akan tetapi banyak bahan yang menjadi pengganti perekam informasi. Bahan yang dikenal sebagai medium perekam hasil budaya manusia adalah:
  1. Tanah liat,
  2. Papyrus,
  3. Kulit kayu,
  4. Daun tal atau lontar,
  5. Kayu,
  6. Gading,
  7. Tulang,
  8. Batu,
  9. Logam (metal),
  10. Kulit binatang,
  11. Pergamen (parchmental) dan vellum,
  12. Leather (kulit),

ZAMAN KERTAS

Koleksi terbesar perpustakaan Pustakaan dewasa ini terbuat dari kertas. Sedangkan di masa mendatang mungkin isi sebuah perpustakaan berupa kumpulan disket karena teknologi disket, komputer memungkinkan demikian. Kertas bisa dibuat dari berbagai serat yaitu:

  1. Serat Binatang (Wol, Bulu, Rambut, Sutera),
  2. Serat Bahan Mineral (Asbes),
  3. Serat Sintetis (Rayon, Nilon, Kaca, Dll),
  4. Serat Keramik (Baja Dan Bahan Tambang Lainnya),
  5. Serat Tumbuh-Tumbuhan (Kapas, Kayu, Merang, Dll),
Kekuatan kertas tergantung dari kekuatan serat sebagai bahan dasarnya.


ZAMAN PASCA KERTAS

Bahan pustaka yang lain ialah bahan non-buku yang juga disebut bahan audiovisual, media teknologi, alat peraga dan sebagainya.
Contoh:
  1. Rekaman Suara (piringan hitam, radio, dan pita magnetik)
  2. Video
  3. Komputer
  4. Mikrofilm
  5. Blueprint (gambar arsitektur)
  6. Bahan Arsip
  7. Manuskrip
Materi bahan non-buku begitu bervariasi. Karena itu dalam memelihara bahan nonbuku diperlukan berbagai keahlian dan keterampilan khusus. Kita harus memahami apa yang disebut dengan hardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak. Harus kita fahami cara pengoperasian peralatan, cara memperbaiki kalau ada kerusakan, dan bisa memeliharanya sehingga bahan-bahan tersebut awet dan lestari.

Kemudian Klasifikasi Sejarah Bahan Pustaka berdasarkan perkembangannya:

Perkembangan Awal
Sejarah bahan pustaka dimulai seiring dengan perkembangan tulisan itu sendiri. Pada awalnya, manusia mengkomunikasikan pengetahuan melalui lisan dan tradisi lisan. Namun, dengan munculnya tulisan, informasi dapat dicatat dan disimpan dalam bentuk tertulis. Bentuk awal bahan pustaka termasuk prasasti batu, papyrus, dan tablet tanah liat.


Perkembangan Perpustakaan Kuno
Peradaban kuno seperti Mesir Kuno, Mesopotamia, Yunani Kuno, dan Romawi memiliki perpustakaan yang mengumpulkan dan menyimpan bahan pustaka. Perpustakaan Alexandria di Mesir, misalnya, dikenal sebagai salah satu perpustakaan terbesar dan paling terkenal dalam sejarah. Pada masa ini, gulungan papyrus menjadi format utama untuk menulis dan menyimpan bahan pustaka.


Perkembangan Buku Cetak
Perkembangan teknologi percetakan oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15 merupakan tonggak penting dalam sejarah bahan pustaka. Penemuan cetakan huruf movable memberikan kemampuan untuk mencetak buku dalam jumlah yang lebih besar dan lebih cepat. Ini membuka jalan bagi penyebaran pengetahuan yang lebih luas di kalangan masyarakat.


Perkembangan Perpustakaan Modern
Perkembangan perpustakaan modern dimulai pada abad ke-18 dengan pendirian perpustakaan publik dan pendidikan yang bertujuan untuk memberikan akses luas kepada masyarakat umum. Selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, koleksi bahan pustaka terus berkembang dengan peningkatan produksi buku dan penerbitan jurnal ilmiah.


Era Digital dan Bahan Pustaka Elektronik
Dengan munculnya teknologi digital, bahan pustaka elektronik semakin mendominasi. E-book, jurnal elektronik, dan database elektronik memberikan akses lebih cepat dan mudah terhadap informasi. Perpustakaan digital dan platform daring memungkinkan akses global ke berbagai sumber pustaka.


Sejarah bahan pustaka mencerminkan perkembangan manusia dalam menyimpan dan menyebarkan pengetahuan. Dari prasasti batu kuno hingga bahan pustaka elektronik modern, perkembangan teknologi dan perpustakaan telah memainkan peran penting dalam mengamankan warisan pengetahuan kita. Dengan terus berkembangnya teknologi, kemungkinan format dan aksesibilitas bahan pustaka akan terus berubah dan berkembang di masa depan.

Sebagai sumber informasi dan referensi, bahan pustaka tetap menjadi fondasi pengetahuan manusia yang terus berkembang.
SEJARAH BAHAN PUSTAKA 4.5 5 JASMAN UNIMPORTANT 21 Januari 2013 B ahan pustaka, baik dalam bentuk buku, jurnal, artikel, atau sumber-sumber lainnya, memiliki peran penting dalam mendokumentasikan p...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer